Senin, 20 Desember 2010

Tripusat Pendidikan

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Dalam dunia pendidikan banyak aspek-aspek yang mendukung atas keberhasilanya suatu pembelajaran, dan untuk itu aspek-aspek ini perlu di ketahui bagi siapa saja yang berkecimpung atau menggeluti dunia pendidikan tersebut.
Apabila seorang pendidik mampu menguasai dan memahami aspek-aspek yang diperlukan dalam pendidikan, sudah barang tentu kegiatan belajar-mengajar menjadi efektif dan terpadu atau lebih jelasnya membawa keberhasilan dalam pembelajaran .
Dan di makalah ini kami memaparkan beberapa pendidikan yang terdapat dan terealisasi dalam kehidupan nyata, yang mana pendidikan-pendidikan tersebut menjadi factor-faktor dalam mengemban pendidikan.


B. Rumusan Masalah
1. Apa saja pendidikan tersebut??
2. Apa keterkaitan pendidikan-pendidikan tersebut dalam proses pembelajaran?
















BAB II
PEMBAHASAN

A. Pendidikan Dalam Keluarga
Mengingat salah satu fungsi,dari keluarga adalah sebagai pendidik (abu Ahmadi),maka dari itu bperanan orang tua sangat penting dalam pendidikan. Pendidikan dalam keluarga yang terutama berlangsung secara informal merupakan pendidikan yang pertama dan utama bagi seorang anak, Dalam keluarga keperibadian seorang anak itu mulai di bentuk. Apakah seorang anak akan percaya diri, suka bergaul, mengnal sopan santun, dan apakah ia siap atau tidak siap memasuki dunia pendidikan sekolah. Dan itu sangat bergantung terhadap pendidikan yang di terima dalam keluarga. Dalam keluarga hubungan dengan orang tua bersifat alami dan teradisi.anak-anak mendidik dirinya sendiri karena hidup dalam keluarga (sebagaimana hidup dalam masyarakat).seorang anak sering kali mengalami berbagai kondisi yang menunntut dirinya untuk belajar mendidik dirinya sendiri. Karena itu pendidikan dalam keluarga lebih bertujuan kepada pendidikan watak atau kepribadian anak teruama mengenai akhlak.

B. Pendidikan Di Sekolah
Sekolah mupakan tempat pendidikan formal, pendidikan yang berlangsung di sekolah atau di madrasah termasuk di perguruan tinggi juga terjetu kepada pengembangan kepribadian siswa atau mahasiswa ataupun peserta didik. Guru sebagai pengajar sekaligus pendidik mengajarkan pengetahuan,nilai-nilai, dan ketrampilan siswa di sekolah adalah hubungan yang bersifat formalitas karena tugas.
Sekolah mengemban tugas untuk melaksanakan upaya-upaya menglihkan nilai budaya-budaya masyarakat dengan mengajarkan nilai-nilai yang menjadi way of live masyrakat dan bangsanya. Untuk memenuhi fungsi dan tugasnya sekolah menetapkan program dan kurikulum pendidikan.
Sekolah sebagai lembaga yang berfungsi untuk melatih dan mengembangkan tenaga kerja mempunyai dua hal : pertama, sekolah disiapkan untuk melahirkan tenaga kerja yang professional dalam bidang spesialisasi teertentu. Untuk memenuhi ini berbagai bidang studi di buka untuk menyiapkan tenaga ahli, terampil dan berkemampuan tinggi dalam bidangnya. Kedua, dapat di gunakan untuk memotivasi para pekerja agar memiliki tanggung jawab terhadap pekerjaan yang dipangkunya .
Sekolah mempunya fungsi mengajar, latihan dan pendidikan. Fungsi pengajaran untuk menyiapkan tenaga yang cakap dalam bidang yang di tekuninya. Fungsin laaatihan untuk mendapatkan tenaga yang terampil sesuai dengan bidangnya, sedang fungsi pendidikan untuk menyiapkan seorang pribadi yang baik untuk menjadi seorang pekerja sesuai dengan bidangnya. Jadi fungsi pendidikan ini merupakan pengembangan kepribadian social.

C. Pendidikan Dalam Masyarakat
Pendidikan yang terjadi dalam masyarakat dapat bersifat non formal dan in formal. Pendidikan yang bersifat non-formal yaitu sengaja di selenggarakan oleh badan atau blembaga masyarakat yang berfungsi mendidik, seperti: pelahan –pelatihan, organisasi pemuda, kursus-kursus dll. Dan yang bersifat in-formal berlangsung melalui pergaulan atau melalui interaksi antar anggota masyarakat, dimana dalam interaksi itu terjadi proses imitasi, indentifikasi dan sosialisasi. Pendidikan dalam masyarakat tidak semata bertujuan untuk anak yang belum dewasa tetapi juga kepada orang yang telah dewasa, atau bagi siapa saja yang terus-menerus ingin mengembangkan dirinya. Karena itu pendidikan dalam masyarakat terutama merupakan pendidikan diri sendiri. Pendidikan yang berlangsung dalam masyarakat secara in-formal itu merupakan hidden curriculum yang justru banyak pengaruhnya pada bentuk kepribadian seorang anak.
Sebagai lembaga peniddikan, maka ketiga lingkungan(tripusat). Pendidikan itu sangat berperan dalam mengemban kepribadian seorang anak. Seorang anak adalah sekaligus sebagai anak lingkungan keluarga,siswa di sekolahnya, dan sebagai anggota di dalam masyarakatnya. Pengaruh itu berbeda-beda, dan mungkin sekali tidak atau bertentangan, dan bila demikian dapat merugikan sin anak oleh karena itu sangat penting adanya saling kerja sama, dan saling peduli antara ketiga pusat pendidikan itu, sebab keadaan itu sangat mempengaruhi kalitas pendidikan.







BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
1. Pendidikan dalam keluarga yang terutama berlangsung secara in-formal merupakan pendidikan yang ertama dan utama bagi seorang anak. Sebagian besar waktu sehari-hari seorang anak berada dalam keluarga. Dalam keluarga kepribadian seorang anak itu mulai di bentuk, penididikan dapat terlaksana dalam keluarga dan ini lebih tertuju pada pendidikan watak atau kepribadian anak terutama mengenai akhlak.
2. Pendidikan dalam sekolah merupakan tempat pendidikan formal, pendidikan yang berlangsung di sekolah atau perguruan tinggi juga bertujuan kepada pengembangan epribadian siswa ataun peserta didik. Guru sebagai pengajar dan pendidik memberikan pengetahuan, nilai-nilai dan ketrampilan siswa serta membentuk sikap dan watak mereka. Hubungan guru dan siswa adalah hubungan yang bersifat formalitas karena tugas.
3. Pendidikan yang terjadi dalam masyaraakat dapat bersifat non-formal dan in-formal. Dalam masyarakat berlangsung pula nilai-nilai pelestarian budaya, dan mengembangan kebudayaan yang di lakukan oleh badan atau lembaga yang bergerak dalam bidang pendidikan dan kebudayaan yang terdapat dalam masyarakat. Pedidikan yang terdapat dalam marsyarakat tidak semuanya mengarah pada kebaikan maka di perlukan kerja sama, saling mengisi dan saling peduli antara ketiga pusat pendidikan.











DAFTAR PUSTAKA

Ahmad, Abu. Sosiologi Pendidikan. Rineka cipta.Jakarta:2004
http://pakguruonline.pendidikan.net/buku tua pakguru dasar kpdd 152.html
http://fatamorgana.com

Perkembangan Studi Islam Di Indonesia


BAB I
PENDAHULUAN
A.    Latar Belakang
Indonesia adalah Negara yang kaya akan sumber daya alamnya (SDA) baik dari hasil laut, dan bumunya dan letaknya yang geografis dengan tanah yang subur maka itu tidak heran lagi jika banyak negara-negara tetangga yang bedatangan baik untuk sekedar berdagang maupun memulikinya (menjajah) dan menyabarkan agama yang dipercayainya baik agama Yahudi, Nasrani, maupun Islam.
Dan bahkan sejarah telah mencatat semua agama itu disisarkan dan dan dikembangkan oleh para pembawanya yang disebut dengan utusan Tuhan dan meyakini atas apa yang diperintahkan-Nya bahkan para penyabar tidak menghiraukan dekat jauh tempat yang ditujunya misalnya di Indonesia.
Lewat makalah ini pemakalah mencoba membahas tentang apa yang ada di Negara Indonesia yang tercinta yaitu tentang sejarah masukya islam di Indonesia, perkambangan serta para tokoh yang berpengaruh setika itu, mudah-mudahan dengan makalah yang akan kami sajikan ini dapat bermanfa'at bagi kita semua. Amiiin

A.    Rumusan Masalah
  1. sejarah masuknya isalm di Indonesia
  2. Perkembangan studi islam di Indonesia
  3. Tokoh-tokoh yang berpengaruh dalam prkembangan islam di Indonesia













BAB II
PEMBAHASAN

  1. Masuk dan Berkembangnya Islam Di Indonesia
Perkembangan penyiaran agama islam termasuk paling dinamis dan gepat kalau dibandingkan dengan agama-agama lainya. Hal tersebut diukur dengan kurun waktu yang sebanding dan dengan sikon alat komunikasi dan transportasi yang sepadan. Dan tepatnya pada zaman usman bin affan islam telah masuk di negeri-negeri bgian timur sampai ke tiongkok yang dibawa oleh para pedagang zaman dinasti Tang. Dan karena fator khusus yang ada pada ajaran islam baik dalam bidang akidah, syariah dan akhlaknya yang mudah dimengerti oleh semua lapisan masyarakat maka islam bias diamalkan dengan sangat luwes, lebih-lebih pada maeyarakat Indonesia yang nota benehnya sangat awam sekali. Disini ada dua factor yang menyebabkan Indonesia mudah dikenal oleh bangsa-bangsa lain, khususnya oleh bangsa-bangsa di timur tengah dan timur jauh sejak dahulu kala yaitu:
1)      factor letak geografisnya yang setrategis.indonesia letaknya berada di persimpangan jalan raya internasional dari jurusan timur tengah menuju tiongkok,melalui lautan dan jalan menuju benua amerika dan australi.
2)      Factor kesuburan tanahnya yang menghasilkan bahan-bahan keperluan hidup yang diperlukan oleh bangsa-bangsa lain,misalnya:rempah-rempah.

       Oleh karena itu tidak mengherankan jika masuknya islam di indonesia  ini terjasi tidak terlalu jauh dari zaman kelehiranya dan kita harus bias membedakan antara datangnya orang islam yang pertama di Indonesia misalnya:sudah berpuluh-puluh tahun yang lalu orang yahudi yang menetap  dan berdagang dikota-kotabesar Indonesia tetepi sampai saat ini tidak pernah ada gerakan penyiar agama yahudi di Indonesia sehigga orang mengangap agama yahudi di Indonesia belum masuk ke Indonesia.
       Dan kalau benar agama islam dalam arti para pedagang islam telah masuk ke tiongkok pada zaman khalifah usman,maka tidak mustahil jika ada pedagang islam yang mampir atau menetap di Indonesia sekitar zaman itu dan menyebarkan agama yang di bawanya.


B.PERKEMBANGAN STUDI ISLAM DI INDONESIA
 Dalam perkembangan islam di Indonesia berkembang pula studi islam yang bertingkat dan bias di gambarkan bahwa lembaga atau system pendidikan di indonesia dimulai dari sistem sebagai berikut:
1.   langgar yaitu suatu suatu pendidikan yang di jalankan di musholah,masjid, atau rumah guru .adapun kurikulum yang dipakai ketika itu bersifat elementer yaitu mempelajari huruf-huruf arab yang di kelole oleh ustadz,mudin, ataupun alim.mereka ini umumnya berfungsi sebagai guru agama sekaligus sebagai tukang baca doa, Di musholah atau masjid seorang guru dan murid duduk bersila tanpa bangku.dan untuk mengajar ada dua cara .pertama dengan cara sorogan yaitu seorang murid berhadapan langsung dangan guru yang bersifat perorangan. Kedua dengan cara halaqah ,yaitu seorang guru yang di kelilingi oleh para muridnya .
2.   pesantren yaitu pendidikan ini busa di identikan dengan kutthab , dimana seorang kyai dengan sarana masjid atau pondok sebagai tampat tinggal santri.dalam pesantren ada dua cara yang dipakai yaiyu sorogan dan hallaqah,hanya saja sorogan di pesantren biasanya dengan cara santri membaca kitab sementara kyai nya mendengarkan sekaligus mengoreksi apabila ada kesalahan.
3.   kerajaan, dalam system ini ada beberapa kerajaan yang mempunyai system sendiri-sendiri .pertama kerajaan samudra pasai di aceh di dirikan oleh malik ibrahim bin mahdunyang yang berdiri pada abad 10 M .adapun materi yang diajarkan yaitu fiqih mazhab syafii dan sisi lembaganya bersifat informal. Begitu juga dengan kerajaan-karajaan lain ada kalanya sistemnya sama dan kadangkala juga berbeda.

      Kemudian pada abad ke-19 perkembangan di Indonesia mulai lahir sekolah model belanda ,sekolah eropa,vernahuler. Sekolah eropa khusus bagi orang eropa dan sekolah vernshuler khusus bagi orang belanda. Di samping itu ada sekolah pribumi yang mempunyai system yang sama denga sekolah-sekolan belanda.
     Dan pada dasawarsa abad ke-20 baru muncul madrasah dan sekolah-sekolah model belenda oleh organisasi islam, seperti NU, muhammadiyah dan lain-lain. Dan tepatnya pada tahun 1906 organisasi-organisasi tersebut mendirikan beberapa tempet belajar seperti mamba'ul ulum yang didirikan pada 1906 oleh susuhunan pakubuwono, sekolah adabiyah pada 1907 oleh Abdullah ahmad dan lai-lainnya.
C.TOKOH TOKOH YANG BERPENGARUH DALAM PERKEMBANGAN USLAM DI INDONESIA
       Penyebaran dan perkembangan kebudayaan islam di Indonesia terutama terletak pada pundak para ulama setelah para pedagang-pedagang dan pelayar. Ada dua cara yang ditempuh oleh para ulama :pertama, membentuk kader-kader ulama yang akan bertugas sebagai bubaligh ke daerah-daerah yang lebih luas.cara ini di praktikkan di lembaga-lambaga pendidikan seperti pesantren islam. Kedua: melalui karya-karya yang tersebar luas dan di baca oleh masyarakat umum di berbagai tempat. Karya-karya ini mencerminkan perkembangan dan ilmu-ilmu agama di indomesia pada saat ini. Ada beberapa ilmuan atau tokoh yang berperan ketika itu yaitu hamzah fansuri ,syamsyudin al-sumatrani ,nuruddin al-raniri, abdul rauf singkel, dan lainnya. Ulama-ulama diataslah yang banyak memperkenalkan pemikiran tasawuf,filsafat,dan ilmu kalam.





















BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
     1.   islam di Indonesia di bawa oleh para pedagang dan para nelayan yang berlayar di perairan iandonesia.
      2.   untuk sarana dan system yang di gunakan pada saat itu adalah sangat tradisional .
      3.   islam tersebar melalui pundak para ulama yang berperan penuh terhadap perkembangan pendidikan islam.

























DAFTAR PUSTAKA

Zuhairin.2008.sejarah pendidikan islam .jakarta:bumi aksare
Nasution khoirudin .2007. pengantar studi islam.yokyakarta.academia
Mubarak ,zakky. 2007. menjadi cendikiawan muslim.jakarta.pt maghenta bhakti guna